PERILAKU
POSITIF DAN NEGATIF
1. Pengertian
Perilaku merupakan hal yang dimiliki
oleh setiap makhluk hidup, terutama bagi manusia itu sendiri. Perilaku terdapat
2 macam, yaitu perilaku positif dan perilaku negatif. Baik perilaku positif
maupun perilaku negatif dapat ditemukan pada diri seseorang. Setiap
individu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kedua perilaku
inilah yang dapat membuat manusia menuju kesuksesan maupun kehancuran. Tidak
ada seorang pun di dunia ini yang memiliki sikap sempurna yang tidak memiliki
kesalahan sedikit pun. Perilaku positif dan perilaku negatif merupakan hal yang
biasa kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
a.
Perilaku Positif
Perilaku positif
artinya perilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan
yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku positif pada umumnya kehadirannya
didambakan, menyenangkan, dan orang merasa kerasan bersamanya. Kehadirannya
cenderung menguntungkan berbagai pihak. Perilaku positif mendukung adanya hidup
bersamanya.
b. Perilaku
Negatif
Perilaku negatif
artinya perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan
yang berlaku dalam masyarakat atau bahkan bertentangan. Orang yang memiliki
perilaku negatif pada umumnya perilakunya tidak menyenangkan dan membuat orang
lain merasa tidak kerasan bersamanya. Ia
cenderung merugikan orang lain.
2.
Contoh
Perilaku Positif dan Manfaatnya
Lingkungan
|
Cerminan Perilaku Positif
|
Manfaat
|
Keluarga
|
·
Menaati
perintah orang tua.
·
Selalu
menghormati orang tua.
·
Membantu
pekerjaan orang tua.
·
Tidak
menyusahkan orang tua.
·
Berusaha
untuk membuat orang tua bahagia.
·
Sayang
kepada adik.
·
Membantu
adik dalam mengerjakan tugas.
·
Menjaga
nama baik keluarga.
|
·
Selalu
disayang orang tua.
·
Permintaan
kita selalu dituruti oleh orang tua.
·
Selalu
dihormati oleh adik.
·
Selalu
dibanggakan oleh orang tua.
·
Dipercaya
oleh orang tua.
·
Menjadi
harapan oleh orang tua.
|
Sekolah
|
·
Selalu
hormat kepada guru.
·
Tidak
pernah melawan guru.
·
Belajar
bersama teman teman.
·
Selalu
mengerjakan PR tepat waktu.
·
Tidak
pernah bosan dalam belajar.
·
Membantu
teman yang kesulitan belajar.
·
Menawari
makanan kepada teman saat istirahat.
·
Menjaga
nama baik sekolah.
|
·
Selalu
disayang guru.
·
Selalu
dihargai teman.
·
Memiliki
banyak teman.
·
Mendapat
nilai yang bagus.
·
Tidak
akan pernah diejek teman.
·
Tidak
akan memiliki musuh.
·
Tidak
pernah dihukum oleh guru.
·
Selalu
mendapat pujian baik dari guru maupun murid.
·
Akan dibantu
teman apabila kesusahan.
|
Masyarakat
|
·
Membantu
tetangga yang sedang dilanda musibah.
·
Menjenguk
tetangga apabila sedang sakit.
·
Memberi
atau menawarkan seseorang untuk bekerja.
·
Memberi
sedekah kepada fakir miskin atau pengemis.
·
Turut
bela sungkawa apabila ada tetangga yang meninggal.
·
Mengikuti
kegiatan pos kamling.
·
Mengikuti
kegiatan kerja bakti.
|
·
Selalu
dibantu oleh tetangga apabila sedang kesusahan.
·
Apabila
kita membutuhkan sesuatu pasti akan dipinjami oleh tetangga.
·
Mendapat
santunan dari warga sekitar.
·
Menjadi
daya tarik oleh warga.
·
Mendapat
perilaku khusus dari warga.
·
Selalu
dikasihi dan dihomati oleh warga.
|
- Contoh Perilaku Negatif dan Dampaknya
Lingkungan
|
Cerminan Perilaku Negatif
|
Dampak
|
Keluarga
|
·
Selalu
membentak orang tua.
·
Selalu
berani kepada orang tua.
·
Tidak
menuruti perintah orang tua.
·
Tidak
menghormati orang tua.
·
Menjahili
adik yang sedang mengerjakan sesuatu.
·
Tidak
patuh kepada orang tua.
·
Membuat
orang tua kecewa.
·
Tidak
pernah membantu orang tua.
·
Melunturkan
nama baik orang tua.
|
·
Tidak
akan ada keharmonisan didalam keluarga.
·
Selalu
ribut mengenai hal yang sama.
·
Permintaan
kita tidak akan pernah dituruti oleh orang tua.
·
Bisa
tidak akan dianggap anak oleh orang tua.
·
Tidak
dipercayai lagi oleh orang tua.
·
Akan
menjadi beban bagi orang tua.
·
Tidak
akan mendapatkan perhatian oleh orang tua.
·
Tidak
akan diandalkan oleh orang tua.
·
Dibenci
dan tidak dihormati oleh adik.
|
Sekolah
|
·
Tidak
pernah Menggarap PR.
·
Tidak
pernah belajar (kecuali liburan).
·
Berani
kepada guru.
·
Selalu
mengusili teman.
·
Membentuk
suatu geng.
·
Selalu
menagih uang kepada teman.
·
Selalu
mencontoh hasil PR teman.
·
Selalu
membully teman.
·
Mencoret
coret bangku.
·
Makan
pada saat jam pelajaran.
·
Menuju
kantin pada saat jam pelajaran.
|
·
Mendapatkan
nilai yang buruk.
·
Tidak
naik kelas.
·
Dikeluarkan
dari sekolah.
·
Tidak
memiliki teman.
·
Memiliki
banyak musuh.
·
Tidak
dianggap sahabat oleh teman.
·
Dijauhi
oleh teman.
·
Tidak
akan pernah ada yang membantu tugas kita.
·
Tidak
disayangi teman.
·
Tidak
diperhatikan oleh teman.
|
Masyarakat
|
·
Tidak
mengikuti kegiatan kerja bakti.
·
Tidak
mengikuti kegiatan pos kamling.
·
Selalu
membicarakan tetangga sebelah.
·
Selalu
membicarakan gosip.
·
Selalu
mencaci maki warga yang miskin.
·
Tidak
pernah memberi santunan maupun salam kepada tetangga.
·
Tidak
pernah memberi sedekah kepada fakir miskin.
·
Selalu
sombong kepada tetangga.
|
·
Tidak
dianggap tetangga oleh warga.
·
Diasingkan
oleh warga.
·
Tidak
akan pernah ada yang membantu kita.
·
Dijauhi
oleh warga maupun tetangga.
·
Selalu
mendapat cemooh maupun ocehan.
·
Menjadi
bahan gosip antar warga.
·
Selalu
dibicarakan (diam diam maupun terang terangan).
·
Tidak
ada yang mau diajak berbicara oleh kita.
|
Lampiran 2. Keterangan Media dan Metode yang Digunakan
Media
dan Metode yang Digunakan
1.
Media yang digunakan adalah berupa file power point sebagai media penyampaian materi, LCD dan
proyektor sebagai media yang akan
menampilkan materi yang telah dibuat pada power point, kemudian papan
klasifikasi perilaku serta gambar perilaku positif dan negatif untuk menguji
pemahaman peserta didik.
2.
Metode yang digunakan adalah dengan metode ceramah dan melakukan
praktik secara langsung. Guru Bimbingan dan Konseling memaparkan dan menjelaskan materi secara
lisan dan langsung dibantu dengan adanya penampilan materi dari power point
sebagai materi utamanya. Setelah guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
kepada peserta didik, guru Bimbingan dan Konseling mengadakan praktik dari materi yang telah dijelaskan
menggunakan papan kalsifikasi perilaku untuk menguji seberapa dalam pemahaman
peserta didik dalam menguasai materi yang telah disampaikan oleh Guru Bimbingan
dan Konseling.
3. Papan
Klasifikasi Perilaku, media yang digunakan siswa untuk menempelkan gambar
perilaku sesuai dengan yang dia ketahui.
4. Telah disediakan gambar berbagai
macam perilaku positif dan negatif yang berguna untuk mengetahui sejauh mana
siswa dapat mengklasifikasikan perilaku, gambar akan ditempelkan oleh peserta
didik pada papan klarifikasi perilaku sesuai dengan yang dia ketahui.
No comments:
Post a Comment